Muqaddimah
Surat ini terdiri atas 30 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Lail. Nama Al Fajr diambil dari kata Al Fajr yang terdapat pada ayat pertama surat ini yang artinya fajar.
Pokok-pokok isinya:
Allah bersumpah bahwa azab terhadap orang-orang kafir tidak akan dapat dielakkan; beberapa contoh dari umat-umat yang sudah dibinasa kan; kenikmatan hidup atau bencana yang dialami oleh seseorang bukanlah tanda penghormatan atau penghinaan Allah kepadanya, melainkan cobaan belaka; celaan terhadap orang-orang yang tidak mau memelihara anak yatim dan tidak memberi makan orang miskin; kecaman terhadap orang yang memakan harta warisan dengan campur aduk dan orang yang amat mencintai harta; malapetaka yang dihadapi orang- orang kafir di hari kiamat; orang-orang yang berjiwa muthmainnah (tenang) mendapat kemuliaan di sisi Allah.
Surat ini terdiri atas 30 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Lail. Nama Al Fajr diambil dari kata Al Fajr yang terdapat pada ayat pertama surat ini yang artinya fajar.
Pokok-pokok isinya:
Allah bersumpah bahwa azab terhadap orang-orang kafir tidak akan dapat dielakkan; beberapa contoh dari umat-umat yang sudah dibinasa kan; kenikmatan hidup atau bencana yang dialami oleh seseorang bukanlah tanda penghormatan atau penghinaan Allah kepadanya, melainkan cobaan belaka; celaan terhadap orang-orang yang tidak mau memelihara anak yatim dan tidak memberi makan orang miskin; kecaman terhadap orang yang memakan harta warisan dengan campur aduk dan orang yang amat mencintai harta; malapetaka yang dihadapi orang- orang kafir di hari kiamat; orang-orang yang berjiwa muthmainnah (tenang) mendapat kemuliaan di sisi Allah.
Surat Al-Fajr - سورة الفجر
بسم الله الرحمن الرحيم
89:1
وَالْفَجْرِ
Demi fajar,
89:2
وَلَيَالٍ عَشْرٍ
dan malam yang sepuluh,
89:3
وَالشَّفْعِ وَالْوَتْرِ
dan yang genap dan yang ganjil,
89:4
وَاللَّيْلِ إِذَا يَسْرِ
dan malam bila berlalu.
89:5
هَلْ فِي ذَٰلِكَ قَسَمٌ لِّذِي حِجْرٍ
Pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) oleh orang-orang yang berakal.
89:6
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍ
Indonesian
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum 'Aad?
89:7
إِرَمَ ذَاتِ الْعِمَادِ
(yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi,
89:8
الَّتِي لَمْ يُخْلَقْ مِثْلُهَا فِي الْبِلَادِ
Indonesian
yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain,
89:9
وَثَمُودَ الَّذِينَ جَابُوا الصَّخْرَ بِالْوَادِ
dan kaum Tsamud yang memotong batu-batu besar di lembah,
89:10
وَفِرْعَوْنَ ذِي الْأَوْتَادِ
dan kaum Fir'aun yang mempunyai pasak-pasak (tentara yang banyak),
89:11
الَّذِينَ طَغَوْا فِي الْبِلَادِ
yang berbuat sewenang-wenang dalam negeri,
89:12
فَأَكْثَرُوا فِيهَا الْفَسَادَ
lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu,
89:13
فَصَبَّ عَلَيْهِمْ رَبُّكَ سَوْطَ عَذَابٍ
karena itu Tuhanmu menimpakan kepada mereka cemeti azab,
89:14
to top
إِنَّ رَبَّكَ لَبِالْمِرْصَادِ
sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengawasi.
89:15
فَأَمَّا الْإِنسَانُ إِذَا مَا ابْتَلَاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ
Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: "Tuhanku telah memuliakanku".
89:16
وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ
Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku".
89:17
كَلَّا ۖ بَل لَّا تُكْرِمُونَ الْيَتِيمَ
Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim,
89:18
وَلَا تَحَاضُّونَ عَلَىٰ طَعَامِ الْمِسْكِينِ
Indonesian
dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin,
89:19
وَتَأْكُلُونَ التُّرَاثَ أَكْلًا لَّمًّا
dan kamu memakan harta pusaka dengan cara mencampur baurkan (yang halal dan yang bathil),
89:20
وَتُحِبُّونَ الْمَالَ حُبًّا جَمًّا
Indonesian
dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.
89:21
كَلَّا إِذَا دُكَّتِ الْأَرْضُ دَكًّا دَكًّا
Jangan (berbuat demikian). Apabila bumi digoncangkan berturut-turut,
89:22
وَجَاءَ رَبُّكَ وَالْمَلَكُ صَفًّا صَفًّا
dan datanglah Tuhanmu; sedang malaikat berbaris-baris.
89:23
وَجِيءَ يَوْمَئِذٍ بِجَهَنَّمَ ۚ يَوْمَئِذٍ يَتَذَكَّرُ الْإِنسَانُ وَأَنَّىٰ لَهُ الذِّكْرَىٰ
Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya.
89:24
يَقُولُ يَا لَيْتَنِي قَدَّمْتُ لِحَيَاتِي
Dia mengatakan: "Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini".
89:25
فَيَوْمَئِذٍ لَّا يُعَذِّبُ عَذَابَهُ أَحَدٌ
Maka pada hari itu tiada seorangpun yang menyiksa seperti siksa-Nya.
89:26
وَلَا يُوثِقُ وَثَاقَهُ أَحَدٌ
dan tiada seorangpun yang mengikat seperti ikatan-Nya.
89:27
يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ
Hai jiwa yang tenang.
89:28
ارْجِعِي إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً
Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.
89:29
فَادْخُلِي فِي عِبَادِي
Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku,
89:30
وَادْخُلِي جَنَّتِي
masuklah ke dalam surga-Ku.
Penutup
Surat Al Fajr mengemukakan contoh umat yang ditimpa azab dan beberapa sifat-sifat manusia yang tercela, serta menegaskan kemuliaan yang diberikan Allah s.w.t kepada orang yang berjiwa tenang.
HUBUNGAN SURAT AL FAJR DENGAN SURAT AL BALAD
1. Dalam surat Al Fajr terdapat celaan kepada orang yang amat mencintai harta warisan dengan campur aduk dan tidak membantu orang-orang miskin, sedang pada surat Al Balad dijelaskan penggunaan harta yang terpuji di sisi Allah yaitu memerdekakan hamba sahaya, memberi makan anak yatim dan anak-anak miskin.
2. Pada akhir surat Al Fajr manusia dibagi kepada ahli neraka dan ahli syurga. Sedang pada surat Al Balad disebutkan bahwa manusia dibagi kepada golongan kanan dan golongan kiri.
Surat Al Fajr mengemukakan contoh umat yang ditimpa azab dan beberapa sifat-sifat manusia yang tercela, serta menegaskan kemuliaan yang diberikan Allah s.w.t kepada orang yang berjiwa tenang.
HUBUNGAN SURAT AL FAJR DENGAN SURAT AL BALAD
1. Dalam surat Al Fajr terdapat celaan kepada orang yang amat mencintai harta warisan dengan campur aduk dan tidak membantu orang-orang miskin, sedang pada surat Al Balad dijelaskan penggunaan harta yang terpuji di sisi Allah yaitu memerdekakan hamba sahaya, memberi makan anak yatim dan anak-anak miskin.
2. Pada akhir surat Al Fajr manusia dibagi kepada ahli neraka dan ahli syurga. Sedang pada surat Al Balad disebutkan bahwa manusia dibagi kepada golongan kanan dan golongan kiri.